Tentang ADI

Selamat Datang di Akademi datum Indonesia (ADI),

ADI dibangun dengan dua tujuan utama yaitu memberi ruang yang bebas dan demokratis bagi siapa saja yang ingin belajar tentang HAM secara mandiri, kedua mengembangkan berbagai teori dan praktik HAM sebagai sarana pembelajaran.

ADI dirancang dengan menggunakan pendekatan MOOCs (Massive and Open Online Courses) yang diharapkan dapat memberi manfaat: dari perspektif filosofis, mengubah pendidikan HAM menjadi domain publik, dengan mengizinkan siapa saja untuk mendaftar di kursus. ADI memberikan kesempatan untuk terhubung secara terbuka dalam skala global, dengan peserta global.

Tim ADI terdiri dari:

Adam Pantouw

Pendiri

Lulusan hukum yang sempat beracara tapi banting setir menjadi juru bahasa asing. Sekarang ia membantu klien-kliennya saling memahami dan bekerjasama dalam berbagai proyek pembangunan dan pembaruan hukum di Indonesia. Senantiasa membaca, Adam menaruh minat khusus pada persinggungan HAM dan teknologi.

Atikah Nuraini

Pendiri

Praktisi sekaligus pendidik HAM dengan pengalaman lebih dari 20 tahun bekerja di lembaga-lembaga HAM di tingkat nasional dan regional. Memiliki keahlian dalam merancang, memfasilitasi dan mengevaluasi pelatihan HAM dengan pendekatan partisipatoris untuk kelas tatap muka maupun daring. Berminat khusus mengembangkan model-model penelitian dan pembelajaran aksi partisipatif (Participatory Research, Learning, and Action), serta mendokumentasikan pengalaman korban pelanggaran HAM dengan berbagai metodologi maupun platform manajemen data.

Shera Rindra

Pendiri

Sejak 2011, Shera memfokuskan dirinya sebagai Konsultan Strategi Komunikasi dan Media Sosial untuk organisasi lokal dan internasional. Ia memiliki keahlian mengembangkan strategi kreatif dengan perspektif yang inklusif dan berbasis human-centered design untuk berbagai kampanye dan program. Ia menaruh minat besar pada seni, kesetaraan gender dan HAM.

Syaldi Sahude

Pendiri

Berpengalaman bekerja di isu HAM, kesetaraan gender dan pemanfaatan teknologi untuk gerakan sosial kurang lebih 20 tahun dengan berbagai organisasi dan institusi di Indonesia. Syaldi memiliki minat pada pendokumentasian dan manajemen data dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Yuli Asmini

Pendiri

Seorang pendidik HAM yang bekerja di Komnas HAM Jakarta sejak 1999. Saat ini pekerjaan utamanya melakukan berbagai bentuk pendidikan dan penyuluhan HAM, termasuk menjadi fasilitator pelatihan, mengembangkan kurikulum, modul dan manual pelatihan. Selain bergiat pada isu pendidikan dan hak asasi manusia, dia juga tertarik pada isu hak atas informasi, transformasi digital, manajemen pengetahuan dan isu kebebasan berekpresi lainnya.

Zainal Abidin

Pendiri

Zainal mempunyai pengalaman profesional di sejumlah lembaga swadaya masyarakat, diantaranya sebagai Direktur Riset Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Deputy Director Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) dan sebagai konsultan dalam berbagai lembaga lain, baik lembaga pemerintah maupun swasta.

Filter Pencarian

    Rujukan Dasar

        Scroll to Top